Social media monitoring Indonesia seringkali dilupakan oleh pemilik bisnis, terutama yang baru saja merintis usahanya. Mereka berpikir bahwa pengelolaan media sosial terbatas pada proses pembuatan konten saja. Padahal, langkah ini penting juga untuk mengetahui perkembangan promosi bisnis yang telah dilakukan. Pemilik bisnis atau administrator media sosial tidak boleh melewatkan sesi ini, bisa jadi akan berpengaruh pada brand awareness yang telah dibangun.
Brand yang menggunakan media sosial sebagai lahan promosi atau brand awareness kian menjamur saat ini. Apapun media sosial yang digunakan, mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, bahkan Tiktok, semua itu sudah menjadi lapak jualan untuk mempromosikan bisnis mereka. Transisi itu bermula sejak pandemi Covid-19 mulai mewabah di Indonesia Maret 2020 kemarin, di mana hampir segala sektor bisnis terpaksa mengalihkan aktivitasnya secara online.
Kreativitas para pemilik bisnis dan admin social media saat mempromosikan bisnis pun beragam, terlihat dari konten yang mereka buat. Mereka mulai sering membuat soft-selling dalam bentuk informasi atau edukasi, kemudian mengarahkannya ke produk yang mereka jual. Tren hard-selling pun seolah-olah ditinggalkan, karena masyarakat juga lebih senang dengan konten yang tidak langsung mengarah ke produk jualan.
Di antara semua manajemen media sosial yang rumit, ada satu proses yang harus diperhatikan, yaitu social media monitoring. Bagi yang sudah familiar dengan pekerjaan di media sosial, pasti sudah hafal dengan istilah ini, bahkan juga mengenal proses berikutnya, yaitu social media listening.
Untuk yang belum mengenalnya, jangan khawatir. Artikel Toffeedev kali ini akan mengulas dengan lengkap mengenai social media marketing, mulai dari pengertian, alasan menggunakannya, serta keuntungan yang bisa didapatkan. Tidak hanya itu, kami juga akan menjelaskan mengenai langkah dan cara kerjanya, serta tools penting yang harus dimiliki dalam proses ini.
Alasan Bisnis Harus Menerapkan Social Media Monitoring
Menerapkan metode social media monitoring berarti meluangkan beberapa waktu hanya untuk memperhatikan pendapat pelanggan mengenai brand kita. Terdengar sepele, tapi sangat berguna untuk kemajuan bisnis kita. Apa saja hal penting yang bisa dilakukan dengan social media monitoring?
Menganalisa Brand Mention
Social media monitoring ini bisa membantu kita melihat dan mengumpulkan unggahan yang menyebut brand atau produk kita di media sosial. Mention ini bisa dilakukan secara langsung atau tidak, tergantung platform yang ingin kita fokuskan.
Monitoring brand mention kita secara langsung itu sangatlah mudah, kita cukup melihat notifikasi atau profil dan membaca beberapa unggahan yang men-tag ke media sosial kita. Dari sini, kita bisa membalas dan merespon pesan tersebut.
Menghemat Waktu saat Mengumpulkan Data
Menganalisa brand mention di seluruh penjuru internet membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Belum lagi kita punya profil di beberapa media sosial, termasuk aplikasi navigasi dan e-commerce. Solusinya, kita memerlukan social media monitoring tools untuk menghemat waktu. Selain itu, prosesnya juga bisa dilakukan secara otomatis.
Meningkatkan Strategi Customer Care
Seperti yang disebutkan sebelumnya, social media monitoring sangat berguna sebagai sarana pelayanan pelanggan. Strategi customer care pun bisa dilakukan dengan waktu yang lebih singkat.
Tak hanya itu, social media monitoring ini juga berguna sebagai sarana public relations, sehingga citra brand bisa dibangun di dunia maya. Harus disadari, layanan customer care yang bagus ini bisa meningkatkan loyalitas pelanggan, sehingga mereka akan terus menggunakan produk kita.
Dari sisi customer, mereka juga ingin suara atau pendapat mereka terhadap suatu brand diperhatikan oleh yang bersangkutan, baik itu positif ataupun negatif. Mereka tidak pernah puas, selalu menginginkan hal-hal yang baru atau improvement dari suatu bisnis.
Meningkatkan Strategi Marketing
Insight yang kita dapatkan dari proses monitoring ini sangat berguna dalam mencari calon pelanggan potensial yang lebih banyak. Kita bisa mengamati perilaku serta memahami kebutuhan dan keinginan para pelanggan. Data-data tersebut sangat berguna dalam meningkatkan strategi digital marketing yang dikembangkan, mulai dari pembuatan konten hingga strategi pemasaran.